Wilayah Polewali Mandar terletak di Provinsi Sulawesi Barat dan dihuni oleh berbagai suku bangsa, seperti suku Mandar, Bugis, Jawa, dan Toraja. Setiap suku di daerah ini memiliki bahasa dan budaya yang khas. Salah satu identitas yang terkenal dari Polewali Mandar adalah perahu sandeq, sebuah perahu layar tradisional khas suku Mandar yang berarti “runcing”.
Polewali Mandar akan ikut serta dalam pelaksanaan Pilkada Serentak yang dijadwalkan pada 27 November 2024. Proses pemutakhiran data Pemilih Tetap (DPT) dan Pemilih Sementara (DPS) akan dilakukan oleh Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). Dalam Pilkada Serentak, perbedaan pilihan di antara masyarakat adalah hal yang wajar. Meskipun terdapat perbedaan tersebut, diharapkan seluruh pihak dapat saling merangkul dan menjaga agar Pilkada tetap berlangsung dengan damai dan kondusif.
Peran anak muda dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sangat penting, baik dari segi partisipasi, kesadaran politik, maupun kontribusi dalam perubahan sosial. Anak muda sebagai generasi penerus memiliki potensi besar untuk membawa inovasi, memperjuangkan isu-isu yang relevan dengan kebutuhan mereka, serta mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Saat ini, anak muda semakin sadar akan pentingnya hak suara mereka dalam Pilkada. Mereka tidak hanya berperan sebagai pemilih, tetapi juga sebagai agen perubahan yang aktif mengkampanyekan calon pemimpin yang berkomitmen pada kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.
Anak muda juga lebih peka terhadap isu-isu kontemporer, seperti pendidikan berkualitas, pengembangan ekonomi kreatif, perubahan iklim, dan akses teknologi. Mereka menjadi motor penggerak dalam memperjuangkan isu-isu ini, baik melalui media sosial maupun forum publik. Generasi milenial dan Z memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan informasi politik dan mendukung calon pemimpin yang berpotensi. Mereka juga turut mengedukasi masyarakat mengenai proses Pilkada yang lebih transparan dan modern.
Anak muda memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas Pilkada dengan mengedukasi pemilih agar dapat memilih secara cerdas dan bijaksana. Mereka juga terlibat dalam gerakan anti-hoaks, meningkatkan literasi politik, dan mengurangi politik identitas yang dapat merusak persatuan. Banyak anak muda yang terlibat langsung dalam kampanye Pilkada, baik sebagai relawan, penyusun strategi, maupun penggerak massa. Mereka membawa ide segar dan visi yang lebih inklusif, berbasis pada kebutuhan masyarakat lokal, serta memberikan ruang bagi suara-suara minoritas yang sering terabaikan.
Dalam mengedukasi masyarakat, anak muda harus tetap mengedepankan etika dalam berpolitik. Etika politik merupakan prinsip dasar yang harus dijunjung tinggi oleh setiap individu, khususnya para pemimpin dan pemilih dalam proses demokrasi. Etika politik berkaitan dengan cara berperilaku yang sesuai dengan norma-norma moral, kejujuran, dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan politik, tanpa merugikan pihak lain atau masyarakat secara keseluruhan.
Terdapat isu politik yang melatarbelakangi pemberian beasiswa, yang dapat memicu dinamika politik yang lebih kompleks dan berpotensi menimbulkan ketidaksetaraan atau memperburuk ketegangan sosial jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan beasiswa diterapkan dengan mengedepankan prinsip keadilan, akuntabilitas, dan integritas. Dengan demikian, manfaat dari kebijakan beasiswa dapat dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa diskriminasi atau kepentingan politik tertentu.
Isu lain yang juga sangat penting adalah darurat sampah yang sedang dihadapi oleh Polewali Mandar. Permasalahan ini muncul akibat terbatasnya kapasitas tempat pemrosesan akhir (TPA) yang sudah penuh, kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, serta minimnya kampanye sanitasi di tingkat rumah tangga. Tindakan prioritas harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan sampah di tingkat desa, kecamatan, dan wilayah perbatasan. Anak muda, dengan jiwa peduli lingkungan yang besar, sangat mengharapkan pemimpin yang memiliki komitmen kuat terhadap isu lingkungan dan pengelolaan sampah yang lebih baik.
Sebagai generasi milenial, anak muda di Polewali Mandar memiliki harapan besar agar daerah ini mengalami kemajuan yang signifikan, terutama dalam hal peningkatan infrastruktur yang memadai, pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, serta pemberdayaan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan sejahtera. Selain itu, mereka juga berharap agar pelayanan kesehatan lebih optimal, kualitas kebersihan ditingkatkan, dan penataan lingkungan menjadi lebih baik. Semua ini diharapkan dapat mewujudkan kemajuan daerah yang inklusif, sejahtera, dan berkelanjutan.
Untuk mewujudkan Pilkada yang damai dan berkelanjutan, penting untuk menjaga keharmonisan dalam perbedaan, mengedepankan etika dalam berpolitik, serta memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan berpihak pada kepentingan rakyat dan menjunjung tinggi prinsip keadilan. Anak muda memiliki peran penting dalam hal ini, sebagai agen perubahan yang dapat mendorong kemajuan sosial, politik, dan ekonomi di Polewali Mandar. Dengan keterlibatan aktif dan komitmen terhadap isu-isu strategis, mereka dapat menjadi kekuatan pendorong menuju masa depan yang lebih baik.
Tulisan ini merupakan peserta Lomba Menulis Esai #Bebasberekspresi Vol. I
GIPHY App Key not set. Please check settings