in

Politisasi Beasiswa KIP Oskadon ialah Jebakan Batman

Pagi ini (16 Februari 2024) aplikasi sirekap milik KPU menunjukkan perolehan suara Oskadin DPR RI dari partai Oskadon Dapil Sulbar mengungguli kontestan lain. Tidak ada kata wowww ataupun amazing sebab sedari awal dapat diprediksi.

Konon katanya Oskadin bersama paket pilihan (DPR RI, DPD dan DPRD Provinsi/Kabupaten) menggunakan instrumen Beasiswa KIP sebagai strategi politik. Ckckck Berak! Modus yang digunakan dengan memberikan target setiap penerima beasiswa untuk mencarikan suara untuk Oskadin beserta paket pilihan. Ckckck mencret! Sebagai contoh : Acok penerima KIP kuliah mencari 10 orang untuk memilih Oskadin, Oskadan dan nanti Oskadon. Belum lagi campaign medsos bertebaran tagline “ingat beasiswa KIP, ingat Oskadon Pancen Oye” atau “Terima kasih Oskadin atas beasiswanya, Ummuahhh”.

Menjadi anomali dan Kurang Siriq (Tidak Tau Malu), sebab yang orang tidak pahami adalah;

  1. Beasiswa KIP adalah program pemerintah, sumber dananya dari APBN. Bukan milik partai atau Perorangan. Lah ini kok diklaim hanya bersumber dari family Oskadon, Aneh to? Kurang Siriq kalo nabilang orang tua.
  2. Tidak ada legislatif (DPR) menjadi eksekutor kebijakan pihak eksekutif (pemerintah) adalah eksekutor kebijakan. Dalam teori pemisahan kekuasaan dan teori aktor implementasi kebijakan jelas. Eh ini mereka justru menggunakan tim sukses sebagai broker menjaring, mendata, dan melakukan tekanan kepada penerima beasiswa KIP untuk kepentingan elektoral family Oskadon Pancen Oye. Aneh juga to? Kurang Siriq kalo nabilang orang tua.
  3. Setiap orang punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan beasiswa KIP tanpa harus melalui Oskadin dan brokernya selama yang bersangkutan memenuhi syarat formil dan administrasi. Mereka membangun narasi bahwa hanya dengan bantuan family Oskadon Pancen Oye dapat menerima beasiswa KIP. Semakin Aneh to? Kurang Siriq kalo nabilang orang tua.
Baca Juga  Pilgub Sulbar: Yang 1 Menebar Bakti, Yang 2 Menebar Isu

Family Oskadon Pancen Oye bisa saja jumawa dengan keberhasilan strategi politiknya yang seolah-olah menebar bakti, budi, bapak budi dan nenek Oyee. Jika strategi politik ini terduplikasi pada kontes elektoral kedepan, maka kami Bruce Wayne akan turun tangan di Ghotam Polewali Darkness untuk mengupayakan edukasi politik kepada masyarakat agar adik-adik yang sedang berjuang dengan mengemban pendidikan dengan tenang dan tidak dihantui bayang-bayang balas budi. Sebab yang mereka lakukan adalah STRATEGI POLITIK KURANG SIRIQ (TAK TAHU MALU), tak pantas jadi pemimpin di kota yang bersahaja ini. Aluppasko!.

I’ll be back!, Bruce Wayne
Tulisan ini dimuat juga dalam PITUZINE BAB IX – PILKADA

Bagikan Ke Seluruh Umat Manusia!

What do you think?

Written by Partikel Bebas

Partikel Bebas adalah media bersama, menjadi ruang bebas untuk bersuara, bercerita dan sedikit bercanda. Partikel Bebas adalah wadah di mana ide-ide dapat saling bertemu, berbenturan dan berkembang yang selanjutnya diharapkan mampu memperluas perspektif serta memperkaya perbendaharaan literatur di Sulawesi Barat.

Tinggalkan Balasan

GIPHY App Key not set. Please check settings

5 Comments

  1. Saya Pribadi penerima KIP Kuliah Tersebut sangat terbantu & apa bila Beliau Maju kembali di 2029 saya akan ikut senang menkapanyekan beliau di mana2 krn banyak ji anggota DPR RI tp tdk bisa toi bawa masuk Beasiswa yg sebanyak ini😅😝😝

Bayang-bayang Politik Elektoral di Balik Tumpukan Sampah yang Kian Menggunung di Polman

Kampus Berpolitik; Apa Tidak Kampungan?