Katanya negara kita Bhineka Tunggal Ika, kok masih saling menghina? kejadian seperti ini banyak kita temukan di negara ini. Bukan cuma negara ini tapi di seluruh dunia. Jiwa rasisme masih sangat melekat di diri kita.
True story saja yah, saya pernah dengar ada anak yang dibully di kelasnya karena cuma dia sendiri yang agamanya berbeda yang buat anak tersebut malas ke sekolah. Mentalnya kena juga, sehingga anak itu pindah tempat belajar (pindah sekolah) tapi tanpa sepengetahuan guru dan ketika kedapatan di sekolah lain untuk belajar anak itu ditanya “Kenapa kamu di sini. ini kan bukan sekolah kamu” anak itu menjawab “saya dibully oleh teman kelas saya di sekolah karena agama saya Kristen”
Kejadian itu terjadi di kota kita ya Polewali. Tidak perlu saya sebut nama sekolahnya karena akan merusak nama sekolah ter-kece ter-favorit ter-bagus dan sekolah yang “katanya” sangat berprestasi di Polewali Mandar.
Tapi ini bukan hanya agama yah, kita pindah ke selera orang masing masing yah contohnya musik. Saya ada teman yang suka sama musik musik jadul misalnya Queen, Bon jovi, dll. Dia pernah bilang “walaupun musik kita beda tapi kita tetap harus menghargai orang lain” katanya sih gitu.
Tapi dengar musik DJ dikit langsung ngatain “Woi musik apaan itu, musik gajelas , musik tuh yang kek gini” dengar KPOP dikit “musik gitu kok di denger, tau artinya aja kagak, yang nyanyi banyak bencong” katanya sih menghargai kok malah menghina orang lain jadi letak menghargainya dimana?
Memang sih sifat mutlak manusia itu kebohongan, jangankan agama atau musik, warna kulit juga kena pastinya kan? dan yah kejadian itu memang sering terjadi.
(tulisan ini sebelumnya telah dimuat dalam PITUZINE Vol II)
GIPHY App Key not set. Please check settings