Seiring berjalannya waktu, sekolah terus beradaptasi dengan era digital. tidak sedikit sekolah atau tempat bimbel (bimbingan belajar) yang beralih ke platform seperti Zoom untuk memfasilitasi pembelajaran daring (dalam jaringan).
Bagi siswa-siswi yang belajar Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL), Zoom telah membuka kesempatan unik untuk melatih keterampilan bahasa dengan cara yang sebelumnya terbatas pada kelas tatap muka.
Para siswa yang tidak dapat bertatap muka untuk mengikuti pembelajaran dapat dengan mudah mengikuti kelas atau pembelajaran menggunakan Zoom. Namun, meskipun Zoom memberikan keuntungan penting, Zoom juga menghadirkan tantangan khusus. Berikut merupakan beberapa tinjauan lebih dekat tentang bagaimana Zoom mengubah pembelajaran EFL, manfaat yang ditawarkannya, dan apa yang dilakukan pendidik untuk memanfaatkan teknologi ini sebaik-baiknya.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah mengubah dunia pendidikan di seluruh dunia, dan pembelajaran bahasa tidak terkecuali. Di kelas EFL, perangkat TIK tidak hanya tentang kenyamanan, tetapi juga memungkinkan guru untuk membuat pelajaran yang kaya dan interaktif yang membantu siswa terlibat dengan bahasa tersebut di berbagai tingkatan seperti audio, video, dan teks. Zoom, khususnya, telah mendapatkan daya tarik karena memiliki berbagai fitur yang dapat disesuaikan untuk mendukung kebutuhan pelajar.
Zoom menawarkan beberapa fitur yang membuatnya efektif untuk pembelajaran bahasa. Beberapa fitur yang menonjol untuk pengajaran EFL meliputi:
- Ruang Kelompok/Breakout Room. Fitur ini membuat guru dapat membagi siswa ke dalam kelompok kecil untuk pembelajaran ataupun berlatih bahasa Inggris. Ini memberi mereka lebih banyak waktu berbicara dan ruang yang nyaman untuk bercakap-cakap dalam bahasa Inggris.
- Berbagi Layar. Fitur ini memungkinkan guru untuk menyajikan slide, video, dan bahan ajar lainnya. Ini dapat menciptakan lingkungan multimedia yang meningkatkan pemahaman dan daya ingat siswa.
- Polling dan Kuis. Dengan fitur ini, guru dapat menilai pemahaman siswa secara langsung, ini membuat pembelajaran lebih interaktif dan memberikan umpan balik atau feedback yang cepat kepada siswa.
- Fitur Chat. Dari fitur ini siswa dapat mengajukan pertanyaan, berbagi ide, dan berlatih menulis dalam bahasa Inggris, membantu mereka yang mungkin merasa malu berbicara dengan suara keras.
- Merekam Pembelajaran. Pembelajaran yang direkam dapat membantu siswa meninjau kembali materi yang sulit dia pahami dengan kecepatan mereka sendiri, hal ini juga mendukung pembelajaran mandiri di luar jam kelas.
Bagi siswa yang belajar bahasa Inggris, Zoom menyediakan perpaduan unik antara aksesibilitas, fleksibilitas, dan keterlibatan. Apa saja? Sebagai berikut.
- Keterlibatan. Kemampuan multimedia Zoom membuat siswa tetap terlibat dalam proses belajar mengajar, yang mana hal ini sangat penting saat mempelajari bahasa Inggris atau bahasa asing.
- Aksesibilitas. Di Zoom, siswa dapat masuk dari perangkat apa pun, sehingga ini memudahkan mereka yang mungkin memiliki akses terbatas. Siswa bisa menggunakan smartphone ataupun laptop untuk mengakses Zoom.
- Penjadwalan yang Fleksibel. Zoom memungkinkan siswa dan guru untuk bekerja sama secara real time dan meninjau kembali pelajaran yang direkam nantinya, yang mengakomodasi kecepatan belajar yang berbeda.
- Latihan yang Kolaboratif. Melalui ruang diskusi/breakout room dan aktivitas kelompok, siswa dapat mengerjakan latihan bahasa dengan teman sebayanya. Hal ini dapat membantu siswa membangun kepercayaan diri dalam lingkungan yang mendukung.
Hal-hal yang telah disebut di atas merupakan keuntungan atau kefektifan pembelajaran menggunakan Zoom. Walaupun dapat dikatakan praktis, namun penggunaan Zoom untuk kelas EFL bukannya tanpa kendala. Berikut ini beberapa tantangan umum yang terdapat dalam penggunaan Zoom sebagai platform pembelajaran.
- Keterbatasan Internet dan Perangkat. Bagi sebagian siswa, masalah konektivitas dapat menjadi hambatan utama untuk berpartisipasi secara penuh dalam kegiatan pembelajaran di Zoom.
- Kurangnya Isyarat/Tanda Fisik. Ekspresi wajah dan gerak tubuh memainkan peran penting dalam komunikasi, dan terkadang lebih sulit dipahami dalam lingkungan daring.
- Manajemen Kelas. Dalam menjaga siswa tetap fokus dan terlibat dalam kelas virtual bisa jadi lebih sulit, terutama dengan gangguan yang datang dari lingkungan rumah. Hal ini memungkinkan pembelajaran berada dalam kondisi yang kurang kondusif
- Kesiapan Guru. Untuk mengadaptasi pembelajaran dalam lingkungan virtual memerlukan persiapan ekstra, dan tidak semua guru merasa nyaman dengan teknologi dikarenakan hal ini.
Untuk mengatasi kekurangan tersebut ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk mengatasinya. Para guru dapat menemukan cara-cara kreatif untuk mengatasi tantangan ini. Berikut beberapa strategi yang dapat digunakan untuk membuat kelas EFL di Zoom berjalan seefektif mungkin.
- Gunakan Konten Interaktif. Menggunakan video, slide, dan presentasi dapat membuat pelajaran tetap menarik dan membantu siswa lebih memahami konsep-konsep baru.
- Ruang Diskusi/breakout rooms untuk Kerja Kelompok. Guru dapat menugaskan siswa ke ruang diskusi untuk siswa melakukan diskusi kelompok kecil atau aktivitas bermain peran/role-play, sehingga memberikan lebih banyak waktu untuk berlatih berbicara.
- Penilaian Reguler/Reguler Assessment: Guru dapat menggunakan polling, kuis, atau fitur obrolan/chat untuk penilaian cepat, sehingga siswa dapat mengevaluasi diri sendiri dan membantu guru melihat kemajuan siswa.
- Dorong Penggunaan Obrolan/Chat: Bagi siswa yang malu berbicara dalam bahasa Inggris. Fitur obrolan merupakan alternatif bagi siswa untuk berpartisipasi.
Sebagai contoh penggunaan Zoom secara nyata untuk Kelas bahasa Inggris.
Bayangkan kelas Bahasa Inggris yang dilakukan dengan Zoom. Guru memulai dengan pelajaran kosakata singkat tentang hobi. Setelah presentasi singkat, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil menggunakan ruang diskusi untuk membahas hobi mereka sendiri dalam Bahasa Inggris. Saat kelas berkumpul kembali, setiap siswa berbagi bebrapa hal dari diskusi mereka, berlatih berbicara dan mendengarkan.
Terakhir, guru dapat menggunakan kuis singkat untuk mengulas tentang kosakata baru yang mereka dapatkan. Struktur seperti ini memberikan pengalaman bahasa yang menyeluruh bagi siswa, bahkan dalam format kelas virtual.
Karena sekolah dan berbagai tempat belajar terus menggunakan TIK, perangkat seperti Zoom kemungkinan akan tetap menjadi bagian dari pendidikan. Meskipun ada tantangan dalam pengajaran virtual, fleksibilitas dan fitur interaktif Zoom telah menunjukkan bahwa Zoom dapat menjadi sekutu yang kuat bagi guru bahasa. Dengan mengintegrasikan strategi inovatif dan beradaptasi dengan metode pengajaran baru. Para pendidik dapat membantu siswa membangun keterampilan dan kepercayaan diri mereka dalam bahasa Inggris, baik ketika masuk di kelas ataupun dari rumah.
GIPHY App Key not set. Please check settings